Diru adalah seorang mahasiswa jurusan arsitektur yang super malas. Cita-citanya adalah pergi ke Jepang. Hobinya cuma makan nasi goreng babat. Ia satu kost dengan Andre, teman sekelasnya yang berasal dari Pontianak... Tapi, disamping itu, Diru adalah superhero dengan kekuatan yang menajubkan. Bersama dengan Yuki Si Kepala Panjang, Bee Si Jempol Gede dan Island Si Pembunuh Bawang Bombay, memberantas kejahatan di Siput City...
Dan cerita pun dimulai...
Pada suatu pagi yang indah. Vitha bermaksud untuk membeli bubur untuk sarapan di sebuah toko makanan bernama Pejeng.. Tak jauh dari sana, Diru dan Yuki sedang sarapan juga...
"Buset Ki, kemaren gw ketemu bidadari di kampus!"
"Ah, yang bener Dir. Mank anak mana?" tanya Yuki sambil makan sarapannya.
"Jurusan seni rupa Ki. Woah, hati gw langsung luluh begitu liat dia."
Yuki hanya tersenyum kecil. Diru pun langsung bercerita tentang bidadari itu. Tiba-tiba saja, Jimmy Bulket, datang mengacau.. Vitha yang sedang mengantri bubur pun menjadi target sasarannya.. Ya, Jimmy Bulket adalah musuh bebuyutannya Diru dan kawan-kawan. Seketika saja, Jimmy dengan kekuatan bulu keteknya menghancurkan dagangan bubur disana... Semua para pelanggan pun berlarian.. Dan Vitha pun digelitikin dengan bulu keteknya. Asal taw aja, siapa pun yang terkena jurus Gelitik Bulu Ketek itu, akan kehilangan selera humor untuk 3 bulan kedepan. Kebayangkan kayaq apa kalo ga bisa ketawa, nyiksa banget...
Diru dan Yuki yang melihat itu pun mulai beraksi.
"Ki, kita berubah. Sebelu Jimmy Si Bulu Ketek itu menambah rusak suasana!"
"Betul, ayo kita berubah. Jangan sampai kelihatan orang."
"Kalo gitu, kita cari tempat untuk berubah. Bagaimana kalau WC umum itu?"
"Jangan! Bau Dir! Kalau dibelakan mobil merah itu gimana?"
"Ah, bisa ketahuan... Dibelakang pohon itu aja Ki.."
"Ketahuan juga goblok. Di sebelah gerobak batagor aja gimana?"
"Ye, loe ga liat ada tukang batagornya! Ah, daripada ribut mulu, kita berubah dibawah meja ini aja."
"Ide bagus tuh Dir. Yuq!"
Akhirnya, mereka pun berubah untuk mengalahkan Jimmy Bulket.
Bersambung...

0 comments:
Post a Comment