Setelah berubah, mereka berdua pun pergi menghadap Jimmy Bulket yang sekarang menyandra Vitha.
"Hei bedebah, lepaskan gadis cantik yang tak bersalah itu!!" teriak Yuki Si Leher Panjang.
"Coba saja kalau kau bisa." Jimmy Bulket langsung mengeluarkan jurus Gelitik Bulu Ketek ke arah Yuki. Dengan sigap, Yuki menghindar serangan itu.
"Baiklah kalau begitu, serangan leher panjang!!" Yuki mengeluarkan jurusnya dengan cara memanjangkan lehernya.
"Wuz, apa ga ada jurus lain." pikir Diru dalam hati. "Gw juga harus bantu". Sekilas saja, ia mengeluarkan senjatanya berupa panci.
"Loh, koq panci yang ini? Teflon gw mana ya?"
"Woi Dir, tolongin aq atuh. Ngapain diem aja disana!" Yuki sekarang terlilit oleh bulu ketek Jimmy.
"Bentar, gw lagi nyariin teflon gw." kata Diru.
"Lho, bukannya dipinjem sama Bee untuk bikin nasi goreng." Kali ini Yuki sudah dipontang-panting ke sbna kemari.
"Oiya ya, koq gw lupa ya. Hehehe..."
"Ga usah ketawa, bantuin aq cepet!"
Diru langsung bergegas menolong Yuki yang kini sudah nyungsep di dandang tukang bubur itu.
"Ga apa kan Ki?" tanya Diru.
"Ga koq, cuma patah tulang tangan kanan aja."
"Oiya, enak ga buburnya?"
"Lumayan, kalo panas dikit lebih enak. EH GOBLOK, KENAPA NANYAIN BUBUR! URUS JIMMY BULKET ITU...!!!"
"Oiya ya, oke dech."
Diru pun langsung menghadap Jimmy Bulket. Dengan pancinya, ia pun menyerang Jimmy. Serangan itu membuat Jimmy terjatuh.
"Enak ga rasa panci gw. Wakakakakak..." kata Diru.
Tiba-tiba saja, Diru terkena cipratan ingus.
"Yak! Apaan nich. Hah! Jangan-jangan ini....."
Bersambung....

1 comments:
wah, tefon mu tak pinjem ya? hehehe.... ga bisa buat ngelawan jimi bulket ya??
hehehe....
wey......pantesan aja panci yg d dpr ilang.....km ambil ya? aqkan lg masak sup.... km kemanain sup q? baru aja mateng tiba2 ilang seketika... aq pikir ada maling makanan d dpr ternyata bukan maling mknan tp maling PANCI.....
(jgn ketawa!!!!!)
ya km itu maksud q.....
hehehehehe........
wakakakakaka......
^^
Post a Comment